Alur Pisang, Sendau Gurau Pisang Indonesia

June 22, 2018


EAT AND CULINARY
  
USAI SENDAU GURAU BERSAMA ALUR PISANG


BANANA semakin merajai jajaran jajanan kekinian, dewasa ini.
*Maaf, bahasanya kayak pembuka paper perkuliahan (hahaha). Berbagai olahan banana banyak ditawarkan, mulai dari yang tradisional ‒misalnya criping banana. Atau olahan sederhana misalnya banana cake, banana goreng atau banana goreng topping, banana nugget atau banana nugget topping.

Banana crispy atau banana crispy topping, sampai banana penyet atau banana geprek, dan masih banyak lagi yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu. *Maaf (lagi), kali ini bahasanya kayak kata pengantar di lembar skripsian, muahahaha (2). Varian topping yang ditawarkan juga kian beragam, nggak cuma keju atau cokelat aja...


Aku punya cerita tentang kudapanan banana...
Ada kudapan banana kesukaan, namanya ALUR PISANG. Tagline-nya unik, “Sendau Gurau Pisang Indonesia”. Alur Pisang berwujud pisang crispy dengan taburan topping di atasnya. Sekilas, Alur Pisang hampir sama dengan produk kompetitornya. Tapi rasa dan rupa banana ternyata berbeda... Tekstur banana lebih krezz, tapi di dalamnya empukkk. Selain itu, rasa banananya ada manis-manisnya gitu... Apalagi ditambah topping, bweehhh bikin nagih! Pilihan taburannya pun macam-macam, bisa milih sesuka hati. Satu box isinya empat slice banana crispy, di atasnya padat taburan sesuai pesanan.

Pertama kali jajan ALUR PISANG, pake sistem delivery (memang saat itu ada promo free delivery). Langsung deh, borong banyaakkk (joinan ama teman), dengan varian taburan beda-beda... *Tuh, box-nya sampai numpuk-numpuk! Dan nggak nyesel pesen banyak, bisa nyicipin banyak varian, hihihi. Kalo’ aku sukak pisang dengan taburan coklat susu, dan green tea, eh, strawberry juga enak, tiramisu paling juarak! Hhmmm dasarnya emang enak sih, jadi semua rasa doyan deh... Bagi penggemar banana, aku merekomendasikan ALUR PISANG. Ini enak banget, kamu harus coba deh...


ALUR PISANG punya sembilan macam varian. Dan, tau nggak, tiap varian diberi nama yang nggak biasa... Misalnya “Pisang Tawa Tak Terlupa” rasa coklat parut (10K). “Pisang Rindu Yang Menderu” → oh, rindu seperti ini tu aku banget! *Ini rasa keju parut (10K). “Pisang Merayu Tapi Tak Mendayu” (hayo ngaku, siapa yang yang suka merayu), rasa milo tabur (10K). “Pisang Yang Menanti Sanubari” rasa greentea parut (11K). “Pisang Sendu Tapi Merdu” rasa strawberry parut (11K). “Pisang Manis Yang Tak Melankolis” rasa pisang parut *nah loh pisang rasa pisang (11K). “Pisang Senyap dan Mendekat” rasa tiramisu parut kesukaan akoohhh (11K). “Senandung Pisang Berdendang” rasa susu coklat (11K). Dan “Balada Pisang Menggoda” rasa saus keju (11K) *ini satu-satunya varian yang belom pernah aku coba.


Sumpah, kreatif banget ya si abang yang jualan!
Kalau ada customer pesan, biasanya malu-malu gitu menyebut pesanannya. “Bang, pisangnya rindu menderu bang...” → diucapkan dengan logat ala Syahroni, mendesyah manjahhh... *Awas lo, jangan sampe salah fokus!
Oya, kalau mau tambahan topping, cuma nambah mulai 2K sampai 5K aja. Banyak variannya lho, ada 16 macem! Diantaranya ada kacang, black cookies, corn flakes, almond, saus coklat, chocomaltine, skippy, nutella, dan lain-lain sampai enam belas macem.
Harganya juga terjangkau kan?

Baca Juga :

ALUR PISANG dijajakan menggunakan gerobak kayu.
Abang kokinya sering mangkal di jalanan utara Fakultas Perikanan/Kehutanan UGM. Alur Pisang kadang juga ditemukan di pasar pagi akhir pekan UGM, it’s Sunday Morning aka Sunmor UGM! Tapi soal tempat mangkal dan waktu jualnya agak-agak sulit diprediksi, tak menentu begitu... So, pantau pergerakan si alur pisang lewat instagramnya aja, praktis. Dari situ, Kawan Ransel bisa tahu kapan buka, mangkal dimana, stoknya masih ada apa enggak... Tenang aja, admin gaul & update banget, dan selalu mengabarkan kegiatan ALUR PISANG.

IG : @alurpisang


Oh, My Lord, aku pun harus jalan ke utara dulu untuk merasakan renyahnya Alur Pisang... *Secara aku kan domisili di seputaran Gedong Kuning Selatan. Suatu sore aku dan kakak jalan ke utara, iseng lewat tempat mangkal biasanya. ALUR PISANG tercyduck lagi ngetem di utara Bakso Pak Ateng (Utara Fakultas Perikanan/Kehutanan UGM). Kakak pun segera merapatkan motornya tepat di belakang gerobaknya, kami turun dan segera memesan “Pisang Tawa Tak Terlupa” (Kakak) dan “Pisang Senyap dan Mendekat” (aku). Setelah kami, ada beberapa customer yang ngantri. Wuih, rame ya ternyataa...

Abang yang jual ramah banget lho, sembari menyiapkan pesanan kadang ia ngobrol ringan dengan pelanggannya. Aku dan kakak minta izin mendokumentasikan kegiatannya. Dengan ringannya dia kasih izin... Di akhir pertemuan, aku dan kakak memintanya bergaya di samping gerobaknya. Dan, cekrek! Jadilah potret abang koki dan gerobak kesayangannya, sosok di balik ALUR PISANG.

Map
[ Tidak Tersedia ]
*Abangnya yang jualan nomaden sih... hehehe.

Selamat berburu alur pisang...


‒ Teks oleh : Nisya Rifiani / Juni 2018 ‒
‒ Foto oleh : Nisya Rifiani & Wawan Setyawan ‒
:: Don’t copy any materials in this blog without permission ::

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe